Senin, 13 Januari 2014

TEORI PEMBANGUNAN EKONOMI FEI-RANIS

TEORI PEMBANGUNAN EKONOMI FEI-RANIS
oleh JOHN FEI  dan GUSTAV RANIS

A Theory of Economic Development :

(Proses peralihan yang diharapkan akan dilewati suatu negara terbelakang untuk beranjak dari keadaan stagnasi ke arah pertumbuhan swadaya)

ASUMSI

Ada ekonomi dua-muka yang terbagi dalam sektor pertanian tradisional yang mandeg, dan industri yang aktif.
Output sektor pertanian adalaf fungsi dari tanah dan buruh saja.
Disektor pertanian tidak ada akumulasi modal selain dalam bentuk penggarapan tanah kembali (reklamasi)
Persediaan atau penawaran tanah bersifat tetap.
Kegiatan pertanian ditandai dengan hasil (Return to scale) yang ditetapkan dengan buruh sebagai faktor variable.
Diasumsikan bahwa produkstivitas marginal buruh adalah nol. Jika penduduk melampaui jumlah di mana produkstivitas marginal buruhnya nol, buruh dapat dialihkan ke sektor indsutri tanpa mengurangi keluaran (out put) pertanian
Output sektor industri adalah fungsi dari modal dan buruh saja. Tanah tdk mempunyai peranan sebagai faktor produksi.
Pertumbuhan penduduk dianggap sebagai fenomena eksogen
Upah nyata di sektor industri dianggap tetap dan sama dengan tingkat pendapatan nyata (sebelumnya) sektor pertanian. Mereka menyebutnya upah institusional
Pekerja dimasing-masing sektor hanya mengkonsumsi produk-produk pertanian

Dari Asumsi diatas Fei dan Ranis menelaah pembangunan ekonomi surplus-buruh menjadi tiga tahap :


TEORI EKONOMI FEI-RANIS
1. Tahap pertama :
Para penganggur tersamar, yang tidak menambah output pertanian, dialihkan ke sektor industri dengan upah institusional yang sama.

2. Tahap kedua :
Pekerja pertanian menambah keluaran pertanian tetapi  memproduksi lebih kecil dari pada upah institusional yang mereka peroleh.

3. Tahap Ketiga :
Tahap tinggal landas dan awal pertumbuhan swasembada pada  saat buruh pertanian menghasilkan lebih beasr dari pada perolehan upah institusional.

Model Fei-Ranis 

Menunjukkan interaksi antara sektor pertanian dan industri di dalam mengawali dan mempercepat pembangunan


Tidak ada komentar: